Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) memang menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia, terutama keluarga korban, saat tragedi jatuhnya pesawat jenis ini di lereng Gunung Salak. Sukhoi Superjet 100 memang sudah jatuh namun kecanggihan dan kemampuan dari pesawat ini masih dapat diperhitungkan oleh maskapai penerbangan di Indonesia. Secara garis besar, Sukhoi Superjet 100 hampir tidak jauh berbeda dengan Boing 737 seri 800. Perbedaan kedua pesawat tersebut terletak pada konfigurasi ruang, harga, sistem kendali, dan kemampuan lepas landas pada landasan pacu. Berikut spesifikasi Sukhoi Superjet 100 :
- konfigurasi ruang : kursi kiri 2 dan kursi kanan 3 (bisa sesuai pesanan)
- Landasan Pacu : dapat menggunakan landasan pacu yang pendek
- Sistem Kendali : Flight by Wire (sistem kendali elektronik)
- Harga : US $ 32 juta (lebih murah)
- Mesin : SaM 146 Turbofan terbaru dari Powerjet
- Kecepatan Maksimal terbang 0,81 mach (992,29 kilometer per jam)
- Ketinggian terbang maksimum 12,5 kilometer
- Berat maksimum yang dapat ditahan ketika 'take-off' 38.8 ton
- Berat maksimum 35 ton ketika mendarat
- Berat kosong 9,13 ton
- Dimensi panjang 26,44 meter, tinggi 10,283 meter, dan lebar sayap 27,80 meter.
- Dikendalikan oleh dua pilot
0 komentar: